Hallo, selamat berjumpa kembali.
Pada artikel kemarin saya sudah membahas tentang pengenalan statistics dan metode belajar yang baik agar dapat memahami secara penuh. Artikel sebelumnya saya telah menerangkan bahwa Statistika Industri adalah salah satu alat (metodelogi) untuk pembuktian dari apa yang sudah kita ketahui, dan berhubungan dengan penerapan.
Artikel kali ini akan sedikit menjelaskan lebih dalam mengenai apa itu statistik. Kemudian saya akan mencoba mengaitkan antara ilmu statistika industri dengan Sistem Informasi.
Artikel kali ini akan sedikit menjelaskan lebih dalam mengenai apa itu statistik. Kemudian saya akan mencoba mengaitkan antara ilmu statistika industri dengan Sistem Informasi.
Sistem Informasi merupakan salah satu ilmu teknologi informasi dimana menghubungkan antara software, hardware, orang-orang terlibat di dalamnya dan proses bisnis. Sehingga sistem informasi dapat diterapkan pada semua bidang bisnis. Untuk mempercepat proses di dalam bisnis dapat menggunakan bantuan software dan hardware di dalamnya misalkan melakukan pelaporan kepada pihak manajemen, pelaporan keuangan, pelaporan kepada pimpinan perusahaan, mendata bagian logistik dan lain-lain.
Sistem Informasi amazing..
yup
Sistem informasi sangat dibutuhkan sekali, yang paling penting adalah untuk menganalisis kebutuhan untuk mengambil kebijakan yang tepat. Sebagaimana perusahaan besar memiliki struktur yang diurutkan dari atas kebawah yaitu kebijakan, manajemen, lalu operasional.
Kembali ke laptop. Kita ambil contoh pada kasus perusahaan Kerupuk. Untuk menguji tingkat kegurihan kerupuk perlu adanya nilai ukur.
Untuk menguji tingkat kegurihan kerupuk itu perlu adanya nilai ukur. Anggap saja dari skala 3, 2, 1. 3 apabila sangat gurih, 2 untuk lumayan gurih dan 1 untuk melempem. Dan semua kerupuk dihasilkan dari 3 mesin. Apakah kita perlu untuk mengukur tingkat kegurihan kerupuk pada semua kerupuk? apakah perlu di uji satu persatu pada setiap kerupuk yang keluar dari mesin langsung diuji ?
Bayangkan satu perusahaan memproduksi kerupuk sebanyak 5 juta kerupuk, dan kita harus mencobanya satu-satu.
Capek bro..
tentu saja tidak mungkin dilakukan karena apabila dilakukan maka semua kerupuk tidak akan terjual karena semua telah hancur untuk diuji coba dan akan lama sekali mengujinya, dan perusahaan kerupuk akan mengalami kerugian.
Jadi yang cukup dilakukan hanya menguji kerupuk yang bisa dijadikan sampel yang mewakili keseluruhan kerupuk, itu dinamakan representatif. Salah satu syarat sampel bersifat representatif adalah peluang sampel tersebut terambil secara acak dan memiliki nilai yang sama. Bisa kita ambil contoh pada sebuah dadu
Peluang muncul angka 2 adalah 1/6, angka 4 adalah 1/6, dan 6 juga 1/6, begitu juga dengan angka yang lainnya berpeluang muncul 1/6. jadi semua angka pada dadu berpeluang sama sehingga beberapa angka dapat dijadikan sampel.
Kembali ke laptop, kerupuk-kerupuk tadi dapat dijadikan sampel apabila memiliki peluang terambil acak yang sama dengan semua kerupuk. Akan menjadi tidak representatif apabila hanya mengambil kerupuk dari mesin 1 saja atau mengambil pada saat satu waktu saja, misalkan mengambil sample hanya di pagi hari saja. Yang harus di lakukan adalah mengambil beberapa kerupuk secara acak dari tiap mesin 1, 2 dan 3. Pada setiap rentang waktu juga perlu diambil sampel, misalkan pada pagi hari, siang hari dan sore hari. Karena performa mesin di pagi hari belum dalam keadaan panas, siang hari sudah mulai panas, apalagi pada sore hari mesin sudah mulai di performa terbaiknya. Performa mesin dapat mempengaruhi hasil dari produknya. Sehingga dipastikan sampel kerupuk bersifat representatif dari keseluruhan kerupuk.
Setiap kerupuk dari kesemua sampel di uji satu persatu apakah termasuk katergori skala 3, 2 atau 1. Setelah diambil data skala kegurihan kerupuk sampel maka dihitunglah, contoh nya nilai rata-rata, modus dan sebagainya. Nah berdasarkan judul artikel ini. Apa itu Statistik?
Jadi Statistik adalah nilai-nilai yang menggambarkan sampel. Jadi nilai rataan dari sampel adalah salah satu nilai statistik. Setelah mendapatkan nilai-nilai Statistik dapat diperolah nilai-nilai yang menggambarkan populasi yaitu disebut PARAMETER. Dan tentunya karena nilai statistik diperoleh dari sampel sehingga akurasi mungkin bisa saja tidak mencapai 100% .
untuk mendapatkan 100% percayalah pada Allah SWT. True story broo..
Ada juga istilah SELANG KEPERCAYAAN. Misalkan kepala produksi menyebutkan “Saya yakin sekali 99,9999% kerupuk perusahaan kita rata-rata cukup gurih” kita bisa menyebutkan 99,9999% itu dengan selang kepercayaan. atau tingkat kepedean kamu semua. hehe
Setelah ditemukan nilai parameter tingkat kegurihan kerupuk maka berikutnya perlu adanya Survey. Tujuannya untuk apa? untuk mengetahui apakah kerupuk perusahaan kita disukai atau tidak oleh konsumen.
Statistika terdiri dari 2 jenis yaitu yang bersifat deskriptif dan inferensi. Esensi dari menggunakan statistika sebagai alat ukur yaitu :
- Which data ? data mana yang perlu di ambil
- How collected ? bagaimana cara mengumpulkan data-datanya
- On Whom ? pada siapa informasi akan disajikan
- For what ? untuk apa data tersebut diolah
Penggambaran kasus seperti diatas, apa hubungannya dengan sistem informasi ya? Jadi hubungannya yaitu, kita dapat mempercepat proses pengumpulan data, perhitungan hingga pelaporan informasi dapat berjalan secara cepat.
oke well done. Semoga bermanfaat sharing ilmu sedikit untuk kawan-kawan semua.
Rise and Shine , semangat kuliah!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar